Pemprov Kalteng Gelar Pasar Murah Selama Ramadan, Targetkan 70.000 Paket
PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) kembali menggelar pasar murah sebagai upaya menekan lonjakan harga bahan pokok selama bulan Ramadan.
Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdagperin Kalteng, Rangga Lesmana, menjelaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, yang ingin memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok bagi masyarakat.
“Ramadan kita melaksanakan kegiatan pasar murah sesuai arahan Gubernur. Pasar murah baru tadi kita laksanakan dengan membagikan 500 paket. Namun, sesuai instruksi beliau (Gubernur), kita akan melakukan pemetaan terlebih dahulu untuk mengetahui wilayah mana yang mengalami kenaikan harga,” ujar Rangga, Kamis (6/3/2025).
Menurutnya, pasar murah sudah menjadi agenda rutin setiap Ramadan dan akan dimaksimalkan menjelang Idul Fitri.
Tahun ini, sambung Rangga, Pemprov Kalteng menargetkan distribusi hingga 70.000 paket bahan pokok untuk membantu masyarakat menghadapi potensi kenaikan harga.
“Upaya menekan kenaikan harga bahan pokok sudah disiapkan Pemprov. Target kita selama Ramadan adalah membagikan 70.000 paket,” tambahnya.
Rangga menjelaskan bahwa pelaksanaan pasar murah akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan dinamika harga di lapangan. Langkah ini bertujuan agar intervensi yang dilakukan benar-benar efektif dalam menjaga stabilitas harga.
“Kita mengumpulkan data dari tim, jangan sampai kita terlalu dini melaksanakan pasar murah, ternyata intervensi harga yang dijalankan belum maksimal. Jadi, kita sesuaikan dengan harga di lapangan terlebih dahulu,” jelasnya.
Sebagai bagian dari strategi pengendalian harga, Disdagperin berharap program ini dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan membantu mengatasi fluktuasi harga yang kerap terjadi menjelang hari besar keagamaan. (TIM)