IKM Binaan Disdagperin Prov. Kalteng Ikuti Penjurian Calon Penerima Penghargaan Upakarti Tahun 2024

DisdagperinKalteng – Jakarta – Dalam rangka seleksi calon penerima penghargaan Upakarti Tahun 2024, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah mendampingi IKM Binaan Perkumpulan Pramesti Malima Energi Fokus Sejahtera (PMEFS) mengikuti Penjurian Calon Penerima Penghargaan Upakarti Tahun 2024, bertempat di Ruang Cendrawasih 1, Hotel Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport, Jumat (11/10/2024).

Sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mengembangkan industri, Kementerian Perindustrian RI menyelenggarakan penghargaan UPAKARTI yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan mendorong prakarsa masyarakat, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada orang-perseorangan, lembaga/organisasi atau perusahaan yang berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan industri kecil dan industri menengah guna meningkatkan kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja di seluruh wilayah Indonesia. Pemberian penghargaan Upakarti meliputi 2 (dua) kategori, yaitu Jasa Pengabdian dan Jasa Kepeloporan.

Aqiedah Wahyuni (PMEFS) saat menyampaikan Presentasi

Dalam presentasi yang disampaikan oleh Aqiedah Wahyuni selaku Pendiri dan Ketua Rumah Produksi Bersama (RPB) Perkumpulan Pramesti Malima Energi Fokus Sejahtera (PMEFS) untuk Kategori Jasa Pengabdian, menyampaikan Motivasi Pengabdian melalui Pengembangan IKM yang berkelanjutan, Inovasi Produk Unggulan, dan Tantangan yang dihadapi serta Dampak Sosial, Ekonomi dan Ekologis.

“Pengabdian selama lebih dari satu dekade untuk membangun ekosistem IKM berbasis gotong royong komunitas, inovasi, dan nilai budaya lokal. Membangun kesejahteraan masyarakat lokal dan industri melalui inovasi berbasis lingkungan, budaya, dan kolaborasi,” tuturnya.

Suasana Penjurian Calon Penerima Penghargaan Upakarti Tahun 2024

Lebih lanjut, Aqiedah Wahyuni mengatakan menjalin jaringan distribusi produk lokal ke pasar nasional melalui strategi pemasaran online, meski berada di lokasi terpencil. Menerapkan sistem ekonomi gotong royong, swadaya komunitas, dan program pelatihan mandiri. Meningkatkan mentalitas pengusaha lokal melalui pelatihan dan dukungan terus menerus, memastikan keberlanjutan usaha meski dihadapkan pada tantangan internal.

“Kendala geografis dan ekonomi berhasil diatasi dengan inovasi, kolaborasi, dan model ekonomi berkelanjutan berbasis komunitas,” ucapnya.

Pada kesempatan terpisah, Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah Rangga Lesmana mengatakan sebagai pembina para pelaku usaha agar bisa lebih memperhatikan dan memberikan pendampingan usaha yang berkelanjutan untuk IKM, sehingga bisa berpartisipasi dalam berbagai penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas usaha mereka. Para pelaku usaha IKM juga dapat mempersiapkan diri dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.

Para Juri Calon Penerima Penghargaan Upakarti Tahun 2024

“Hal ini menjadi tantangan bagi Kabupaten/Kota agar dapat mendaftarkan IKM binaannya yang berpotensi, menonjolkan produk unggulan daerah yang unik, berkualitas, menguasai pasar domestik atau global dan diproduksi secara terus menerus,” pungkasnya.

Adapun yang menjadi Juri pada kegiatan ini, yaitu Dewi Motik Pramono, Zahra Kemala Nindita Murad, Mukti Zaenal Asikin dan I Made Suwandi. (Dagperin/Foto:PPID)