Beranda » Dinas Dagperin Prov. Kalteng Ikuti Kegiatan Pemantauan Harga dan Ketersediaan Bahan Pangan di Kota Palangka Raya
Dinas Dagperin Prov. Kalteng Ikuti Kegiatan Pemantauan Harga dan Ketersediaan Bahan Pangan di Kota Palangka Raya
DisdagperinKalteng – Palangka Raya – Dalam rangka menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan menjelang Hari Raya Idul Adha Tahun 2025, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah mengikuti pemantauan harga dan ketersediaan bahan pangan di sejumlah pasar dan lokasi distribusi di Kota Palangka Raya, Selasa (03/06/2025).
Kegiatan dilakukan di beberapa titik strategis, yaitu Pasar Besar dan Pasar Kahayan, Distributor dan Pengecer LPG dan Gudang Bulog Jalan Tjilik Palangka Raya, yang dipimpin langsung oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko.

Dalam keterangannya di Pasar Besar, Yuas Elko menyampaikan untuk harga-harga bahan pangan pokok masih berada pada kisaran yang wajar dan stabil.
“Sejauh ini harga pangan masih dalam batas standar. Dimana harga gula Rp18.000/kg, beras medium Rp13.100/kg, beras premium Rp16.000/kg, minyak goreng bervariasi antara Rp15.700 – Rp16.000/ liter, bawang merah Rp36.000/kg, bawang putih Rp45.000/kg, cabai merah Rp50.000/kg, cabai keriting Rp60.000/kg, telur ayam ras Rp30.000/kg, daging ayam ras Rp30.000 – Rp34.000/kg dan daging sapi Rp140.000/kg,” ucapnya.
Lebih lanjut, Yuas Elko menegaskan bahwa stok pangan secara umum masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama menjelang hari besar keagamaan.
Di lokasi berbeda, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah Norhani melakukan pemantauan di Pasar Kahayan serta pengecekan distribusi gas LPG 3 kg di Jalan S. Parman.

“Untuk LPG 3 kg, harga masih sesuai dengan HET. Kita ingin memastikan ketersediaan dan kestabilan harga jelang Iduladha. Hasil pemantauan di Pasar Kahayan menunjukkan harga relatif terkendali, meski ada sedikit kenaikan pada telur, ayam dan ikan. Namun kenaikannya masih dalam batas wajar,” ujarnya.
Norhani menjelaskan bahwa harga minyak goreng bervariasi di lapangan, yakni antara Rp16.500 – Rp17.500 per liter, meski HET nya ditetapkan Rp15.700. Ia mengimbau pedagang agar tidak menaikkan harga secara berlebihan dan menyatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan pemantauan.
“Jika ditemukan adanya lonjakan harga, kita akan telusuri penyebabnya. Pemerintah tetap hadir untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini juga perwakilan dari BULOG Fetrus Rholando memastikan bahwa stok beras di Kalteng dalam kondisi sangat mencukupi.

“Saat ini total stok beras di seluruh gudang Bulog se Kalteng mencapai 17.000 ton. Di Kota Palangka Raya sendiri terdapat sekitar 2.500 ton yang tersebar di empat unit gudang, tiga di antaranya milik resmi, satu disewa,” ungkapnya.
Pemantauan turut diikuti oleh Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Kepala Perangkat Daerah/ Instansi Vertikal di lingkup Prov. Kalteng terkait, Pimpinan Perbankan, Tim TPID dan Satgas Pangan. (Disdagperin/Foto:PPID)
Postingan terbaru
- Disdagperin Prov. Kalteng Laksanakan Bimtek Pelaporan Data Industri pada SIINas 8 Juli 2025
- Dinas Dagperin Prov. Kalteng Adakan Kegiatan Pelatihan Kerajinan Anyaman Rotan di Kab. Katingan 23 Juni 2025
- Dinas Dagperin Prov. Kalteng Adakan Praktik Pelatihan Penyidikan Tindak Pidana Bidang Industri dan Perdagangan 19 Juni 2025
- Dinas Dagperin Prov. Kalteng Lakukan Sidak Takaran BBM SPBU di Kota Palangka Raya 5 Juni 2025
- Dinas Dagperin Prov. Kalteng Ikuti Kegiatan Pemantauan Harga dan Ketersediaan Bahan Pangan di Kota Palangka Raya 4 Juni 2025
KATA PENCARIAN